Selasa, 26 Mei 2020

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

1.1.Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi bahan acuan dalam penelitian ini adalah Sabri (2002), meneliti “Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Pembeli Berbelanja di Mall Lembuswana Samarinda”.[1]

Variabel yang diteliti terbagi menjadi 2 yaitu variable terikat (Y) dan variabel bebas (X). Variabel terikatnya adalah Keputusan Pembeli Berbelanja di Mall Lembuswana (Y), sedangkan variabel bebasnya terdiri dari variabel-variabel yang bersifat mempengaruhi variabel Keputusan Pembeli Berbelanja di Mall Lembuswana Samarinda yang terdiri dari : Ide-ide pengembangan bangunan dan tata lingkungan yang membuat keputusan berbelanja (X1), Strategi dan tingkat harga rata-rata dari barang yang pernah dibeli (X2), Manajemen dan alokasi tempat pamer (penempatan) tata ruang (X3), Kebijaksanaan periklanan, serta media iklan yang digunakan oleh mall (X4), Tata letak, penerangan informasi, service counter serta kebersihan pada Mall Lembuswana (X5),Penenpatan standar performasi untuk fasilitas, proses, peralatan dan pekerjaan yang menciptakan pelayanan (X6), dan Upaya pelatihan dan penyuluhan tentang keterampilan interaksi dan resolusi tentang masalah yang dihadapi pembeli (X7). 

 

1.2. Tinjauan Teoritis 

                   1.2.1.      Pengertian Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran (marketing concept) merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan perusahaan.  Winardy berpendapat pemasaran adalah suatu kinerja pada kegiatan bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.[2]

Menurut Kotler Pemasaran adalah proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

 

dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.[3]

Pemasaran menurut The American Marketing Association dalam Kotler “Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and services to created exchange that satisfy individual and organization goals[4]

Pemasaran menurut Swasta adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang serta jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada atau pembeli potensial.[5]

 



1 Linna Sabri, “Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Pembeli Berbelanja Di Lembuswana Samarinda” (Thesis tak Dipublikasikan, Program Master Manajemen Universitas Samarinda, 2002)

[2] Winardy, Marketing dan Perilaku Konsumen (Bandung: Mandar Maju, 1998), p.21.

[3] Philip Kotler, Marketing Pemasaran. Edisi Milenium Satu. (Jakarta:Prenhalindo, 2002), p.9.

[4][4] Philip Kotler, Marketing Management. 11th Edition. (New Jersey: Person Education, Inc.,2003),

p.

[5] Basu Swasta, Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen (Yogyakarta: Liberty, 1997),

p.74.